Allah SWT berfirman
إنا خلقناكم من ذكر وأنثى وجعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا. إن أكرمكم عند الله أتقاكم.
Ayat ini cukup familiar di telinga kaum muslimin. Ayat ini sering sekali disampaikan di acara tertentu yang bertemakan persatuan dan kesatuan.
Pondok pesantren merupakan salah satu miniatur sosial yang berkumpul di dalamnya santri yang berbeda suku bangsa, warna kulit dan bahasa. Tujuannya sama yakni untuk saling mengenal.
Banyak teman adalah anugerah tersendiri bagi manusia pada umumnya. Tak terkecuali bagi para santri. Memiliki teman adalah karunia yang harus disyukuri dan senantiasa dirawat.
Namun demikian dalam interaksi sosial baik di dalam pesantren ataupun di luar pesantren gesekan perbedaan selalu akan terjadi. Ibarat sayuran. Tak nyaman bila tanpa garam.
Hal ini tidak hanya terjadi di lingkungan pondok pesantren. Di luar pesantren hal yang sama kerap terjadi. Ketidakcocokan dengan tetangga, dan lain sebagainya seringkali terjadi. Bahkan berujung pada pertengkaran dan permusuhan.
Uniknya di pondok pesantren hal itu juga terjadi. Namun semuanya masih dalam batas yang wajar. Masih terpantau dan dikendalikan oleh para pengasuh dan ustadzah.
Olehnya itu, bersyukurlah bapak ibu yang putra atau putrinya mondok. Sebab sejak dini mereka sudah dibina untuk saling mengenal dan saling memahami perbedaan. Sehingga akan tumbuh pada diri mereka sikap dewasa dan bijaksana
Oleh : Amir Abdullah
Komentar