Dari semua kegiatan membaca, ada kegiatan membaca yang memiliki nilai dan kualitas terbaik yakni membaca Al Qur'an.
Banyak sekali dalil Al Qur'an ataupun hadits yang menunjukkan keutamaan membaca Al Qur'an. Hanya saja membaca Al Qur'an belom menarik seperti membaca berita dan status di media sosial. Membaca Al Qur'an masih kalah menarik dengan membaca berita bisnis dan informasi harga Emas.
Tentu saja semua kegiatan membaca itu baik. Karena membaca itu sama dengan membangun konsep diri. Apa yang dibaca sedikit banyak akan menjadi karakter pembacanya. Kalau yang dibaca buku-buku humor, maka bisa jadi pembacanya akan sedikit banyak terpengaruh dan akan sedikit humoris atau penyuka humor.
Demikian juga ketika seseorang suka membaca buku dan berita politik, bisa dipastikan bahasannyang menarik baginya adalah Seputar politik. Demikian juga bacaan-bacaan lainnya akan juga berpengaruh terhadap diri pembacanya.
Jika Al Qur'an diturunkan selama rnetang waktu sekitar 22 tahun lebih, maka memang membaca dan termasuk di dalamnya adalah menghafal, memahami dan mentadabburi juga memerlukan waktu yang lama. Dan juga diperlukan perangkat yang juga menjadi pendukung untuk memahami Al Qur'an.
Dalam sebuah riwayat dikatakan bawa para sahabat itu menghafal lima ayat limat ayat. Dalam proses menghafalnya ini sudah sekaligus dengan pemahamannya. Tentu saja masyarakat Arab tidak terlalu kesulitan. Sebab memang bahasa mereka adalah bahasa Arab.
Berbeda dengan orang Indonesia yang bahasa kesehariannya adalah bahasa Indonesia. Maka akan mengalami sedikit kesulitan untuk memahami Al Qur'an. Apalagi upaya yang dilakukannya hanya sekedarnya saja.
Al Qur'an adalah literasi terbaik. Untuk bisa sampai pada level ini diperlukan upaya maksimal untuk membuktikannya.
Komentar