Siang ini gerimis menyapa desa Yungyang dan mendung sejak pagi. Namun siang ini, gerimis makin deras turunnya dan membuatku malas beraktifitas.
Saya minta istri untuk buatkan kopi hitam. Kopi kesukaanku. Sambil pegang smartphone, saya coba buka blog dan buat halaman postingan baru.
Ide pertama muncul. Saat istri menyapa saya minta tagihan hutang arisan. Saya hanya bisa tersenyum. Dan membuka dompet mengambil uang berwarna merah dan tak kasihkan ke istri.
Kulihat dompet sudah mulai menipis. Tersisa surat-surat penting yang tidak ada kaitannya sama duit. Kureka-reka isi ATM, kira" masih ada isinya atau sudah habis. Ya. Begitulah jadi kepala rumah tangga. Pusing 7 keliling. Walaupun senyum harus tetap ditampakkan.
Itu sedikit pengantar dalam proses pencarian ide. Susah dan pusing juga cari ide.
Ide pun tak kunjung tiba. Saya pun mulai mengantuk. Tapi di rumah mertua lagi banyak ibu-ibu arisan. Sehingga suara gosip terdengar keras dan saya pun tak bisa tidur.
Saya coba memeras otak untuk mencari sisa-sisa ide yang ada di kepala saya. Dan ide itupun tak kunjung keluar. Betapa sulitnya mencari ide.
Saya coba membuka Chanel youtube. Mencari-cari kajian Islam. Biasanya dari sini saya bisa mendapatkan ide. Namun sama, sampai sore saya pun tak kunjung dapat ide untuk saya tulis.
Saya hampir membenarkan perkataan para ahli literasi bahwa untuk menulis satu buku diperlukan membaca seribu buku.
Apakah anda pernah mengalami apa yang saya alami ?
Komentar