Langsung ke konten utama

GENERASI IMMA'AH

Hadirnya generasi muda yang akan menjadi pelanjut estafeta perjuangan adalah sebuah keniscayaan. Di pundak mereka harapan kebaikan akan bisa tegak. Di tangan mereka, kebenaran akan bisa berdiri kokoh.

Namun perjuangan untuk melahirkan generasi muda mendapatkan tantangan yang luar biasa berat. Tantangan demi tantangan terus berdatangan silih berganti seakan-akan mereka tidak pernah tidur dan lelah membuat media-media maksiat. Hingga tanpa kita sadari dengan terang benderang kita melihat kekhawatiran dan ketakutan akan lemah dan rapuhnya generasi muda.

Ada banyak faktor penyebab yang menjadikan generasi ini rapuh
1. Salah idola
Kita sama-sama mengetahui bahwa saat ini banyak sekali tontonan atau film yang jauh dari nilai edukatif. Semisal tiktok. Tentu ada yang memanfaatkan aplikasi untuk kebaikan. Namun bagaimana jika aplikasi ini hanya untuk kesenangan syahwatiyah semata. Sekedar joget-joget nggak jelas yang tujuannya hanya sekedar mencari perhatian.

2. Trend
Era digital salah satunya ditandai dengan munculnya trend-trend terbaru. Trend model rambut. Trend gaya baju. Trend fashion, dsb.

3. Imma'ah

Imma’ah, sifat labil yang mengikuti arus, tren dan mayoritas. Tidak punya prinsip, krisis identitas dan berjiwa pembebek. Dalam hal apapun, sifat imma’ah akan selalu terlihat buruk. Lawannya adalah Tauthinun nafsiteguh, punya pendirian dan ciri khas, mengerti identitas diri, dan tegar di atas prinsip.

لَا تَكُونُوا إِمَّعَةً تَقُولُونَ: إِنْ أَحْسَنَ النَّاسُ أَحْسَنَّا، وَإِنْ ظَلَمُوا ظَلَمْنَا، وَلَكِنْ وَطِّنُوا أَنْفُسَكُمْ إِنْ أَحْسَنَ النَّاسُ أَنْ تُحْسِنُوا، وَإِنْ أَسَاءُوا فَلَا تَظْلِمُوا

“Janganlah kalian menjadi orang yang suka ikut-ikutan, yang berkata, “Jika orang-orang baik, maka kami juga akan berbuat baik. Dan jika mereka berbuat zhalim, maka kami juga akan berbuat zhalim.” Akan tetapi mantapkanlah hati kalian, jika manusia berbuat baik kalian juga berbuat baik, namun jika mereka berlaku buruk, janganlah kalian berbuat zhalim.” (HR Tirmidzi, beliau berkata haditsnya hasan gharib)

Arus informasi yang makin deras membuat gelombang tren silih berganti menghantam. Sifat imma’ah pun seperti jamur di musim hujan, tumbuh subur dalam hati yang kosong dari prinsip iman dan identitas diri. Saat gelombang tren berupa pakaian serba terbuka menghantam, manusia imma’ah pun seperti buih yang tersorong ombak. Tak peduli pantas atau tidak, tak peduli bertambah cantik atau malah memalukan, manusia, khususnya wanita pun beramai-ramai membuka auratnya. Giliran jilbab menjadi tren, mereka pun ikut berjilbab, bukan karena hijrah dan kesadaran diri, tapi murni karena ingin terlihat trendy.


Sumber 

Abu Umar Abdillah

https://www.arrisalah.net/immaah-tukang-ikut-ikutan-mayoritas/#




Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA SI SATU SEMESTER

Mondok di masa Pandemi ini memang full perjuangan. Semua serba baru. Kebijakan baru. Aturan baru dan serba baru lainnya.  Di masa normal santri baru masih bisa dijenguk setelah masa 40 hari. Setelah itu berturut-turut setiap bulan masih bisa dijenguk. Utamanya para santri yang rumahnya cukup dekat dan bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi.  Di masa Pandemi ini sama sekali tidak ada penjengukan. Penyesuaian kebijakan dengan kebijakan pemerintah karena adanya covid 19. Hanya telpon dan video call yang setiap pekan bisa sedikit mengurangi rasa rindu dengan ayah bunda, kakak adik dan sanak family semuanya. Mereka mampu bertahan? Jawabannya ya. Mereka mampu melewati itu semua. Mereka mampu menahan kangen dan rindu walaupun  sesekali diselingi dengan derai air mata dan keluh kesah.  Ya. Mereka mampu melewati itu semua. Mereka sudah mulai bisa mandiri, kuat mentalnya, kuat perasaannya.  Jangan ditanya apakah mereka tidak kangen. Jangan ditanya apakah mereka tidak ingin pulang? J

PONDOK TAHFIDZ PUTRI DARUL MADINAH MADIUN TP. 2020-2021

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته PESANTREN TAHFIDZUL QUR'AN SMP-MA DARUL-MADINAH HIDAYATULLAH MADIUN "Komitmen pada Pembentukan Karakter, Tahfidzul Qur'an & Akademik yang Unggul" 📚 Telah Membuka Penerimaan Santri Baru Tahun Pelajaran 2020/2021📚 (KHUSUS PUTRI) 🔵 TANGGAL PENDAFTARAN: Gelombang Reguler :  Januari 2020 - Juni 2020 ⏰ Waktu: _08.00-14.00 _(Senin -  Sabtu 👥 Kuota Terbatas     - _SMP Putri_: 35 Santri     - _MA  Putri_: 25 Santri 📝 Tes online dari rumah 🗣 Pengumuman Hasil Tes  Sepekan setelah tes 🔵 SYARAT PENDAFTARAN _MENYERAHKAN BERKAS:_ ☑ Photo copy rapor kelas 5 (jenjang SMP), rapor kelas 8 (jenjang MA) ☑ Photo copy KK dan akte kelahiran @2 lembar ☑ Mengisi formulir pendaftaran ☑ Mengisi lembar observasi ☑ Mengisi formulir kesanggupan biaya ☑ Menandatangani surat pernyataan ☑ Membayar uang pendaftaran Rp 250.000 ✍ CARA PENDAFTARAN ✅ Online melalui WA: *081313836275* 🔵 PROGRAM & FASILITAS *Program Un

PPDB PESANTREN PUTRI TAHFIDZUL QUR'AN HIDAYATULLAH MADIUN

PESANTREN PUTRI TAHFIDZUL QUR'AN HIDAYATULLAH MADIUN SMP-MA DARUL MADINAH "Komitmen pada Pembentukan Karakter, Tahfidzul Qur'an & Akademik yang Unggul" Telah Membuka Penerimaan Santri Baru Tahun Pelajaran 2021/2022 (KHUSUS PUTRI) TANGGAL PENDAFTARAN: Gelombang INDENT :  Agustus 2020 - 15 Desember 2020 ⏰ Waktu: 08.00-14.00 Senin -  Sabtu 👥 Kuota Terbatas     SMP Putri : 64 Santri     MA  Putri : 50 Santri 📝 Tes online dari rumah 🗣 Pengumuman Hasil Tes  Sepekan setelah tes 🔵 SYARAT PENDAFTARAN ☑ Photo copy rapor kelas 5 (jenjang SMP), rapor kelas 8 (jenjang MA) ☑ Photo copy KK dan akte kelahiran @2 lembar ☑ Mengisi formulir pendaftaran ☑ Mengisi lembar observasi ☑ Mengisi formulir kesanggupan biaya ☑ Menandatangani surat pernyataan ☑ Membayar uang pendaftaran Rp 250.000 ✍ CARA PENDAFTARAN ✅ Online melalui WA: 081313836275 🔵 PROGRAM & FASILITAS Program Unggulan: ✅ Tahfizh Al-Qur'an ✅ Qira'atul-Kutub ✅ Takhassus 30 Juz Program Penunjang: ✅