Bekal apa yang harus diberikan kepada anak-anak kita agar mereka siap menghadapi tantangan dan perubahan zaman? Pertanyaan ini harus menjadi renungan serius bagi semua orang tua. Sebab pertanyaan ini akan memberikan arah dan tujuan akhir dalam proses pendidikan.
Memang akan mendapatkan jawaban yang berbeda jika pertanyaan tersebut diajukan ke orangtua. Namun rata-rata jawaban tersebut akan berfokus pada skil yang diperlukan ketika bekerja. Rata-rata jawaban akhirnya langsung merujuk pada profesi yang akan digeluti di masa mendatang. Semisal jadi dokter, perawat, dll.
Tentu saja jawaban tsb tidak keliru. Namun jawaban tersebut tidak mendasar. Sebab bisa jadi profesi tsb menghilang di masa mendatang. Dan memang beberapa profesi diprediksi akan hilang dan akan digantikan oleh teknologi.
Lantas, apa yang harus diberikan kepada anak-anak agar mereka siap menghadapi tantangan dan perubahan zaman?
Jawabannya adalah karakter integral.
Apa karakter integral itu?
Disebut integral karena ia terdiri dari 3 unsur pokok, yaitu karakter akidah, karakter ibadah, dan akhlak mulia.
Inilah karakter yang harus dimiliki oleh anak-anak untuk menghadapi tantangan dan perubahan zaman.
Akidah sebagai pondasi utama. Keyakinan akan adanya Rabb yang mengatur dan mengendalikan kehidupan, hidup dan mati merupakan pondasi pokok bagi setiap manusia, termasuk bagi para peserta didik.
Tanpa pondasi yang kuat, maka sehebat dan sepintar apapun seorang anak, sesungguhnya dia lemah dalam menghadapi kehidupan. Maka disinilah urgensi akidah.
Akidah harus diajarkan oleh seorang murobbi. Dikontrol oleh seorang murobbi. Bukan belajar sendiri. Harus ada yang membimbing dan mengarahkan bahkan meluruskan jika terjadi kebengkokan.
Ini yang pokok dan prinsip. Ini pula yang diutamakan dan didahulukan sebelum yang lain. Keyakinan akan adanya Rabb yang menciptakan alam semesta, menghidupkan dan mematikan, mengatur rejeki harus terpatri dalam hati setiap peserta didik. Tanpa adanya pondasi yang kuat, maka langkah berikutnya akan sia-sia belaka.
Kedua, karakter ibadah. Wujud nyata pengakuan seorang hamba kepada Rabb-nya adalah penyerahan diri dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Tanpa adanya penyerahan diri dan kerendahan diri di hadapan-Nya, maka bisa dikatakan bahwa akidah atau keyakinannya keliru.
Ketiga adalah akhlak.
Dia harus memiliki moralitas. Dia harus memiliki sopan santun, tata krama Inilah buah dari akidah dan ibadah yang benar.
Bersambung
Komentar