WFH

Rasanya aneh, tiba-tiba semua berubah. Menjalani profesi sebagai guru, tiap hari bertatap muka dengan siswa/i. Gara-gara Corona semua jadi berubah.

Mau gimana lagi. Kebijakan pemerintah mengharuskan WFH. Awalnya asing mendengar istilah ini. Lama-kelamaan sambil mencari-cari, maka jadi tahu. Bahkan muncul banyak istilah yang disebabkan oleh wabah Corona ini.

Selain WFH, ada juga social distancing atau jaga jarak. Ada lagi istilah yg dibuat oleh salah seorang guru di tempat saya mengajar yakni LFH. Awalnya bingung juga. Tak coba reka-reka, eh ternyata Learning from home. Ada juga yg pake istilah bahasa Arab. Kalo ini lumayan paham sih.

Ada satu point penting yang ingin saya ulas dalam tulisan ini yakni perubahan. Ada istilah yg pernah saya baca di sebuah buku "semua pasti berubah, kecuali perubahan itu sendiri yg tidak akan berubah. Rasa-rasanya istilah itu ada benarnya. Sadar atau tidak, saat ini kita sedang dihadapkan pada satu kesimpulan bahwa akan ada perubahan besar pasca Corona ini. Entah apa itu? Kita liat saja nanti. Yang pasti perubahan itu sudah mulai terasa.

Coba kita renungkan, dulu mengajar harus tatap muka di kelas alias klasikal. Sekarang belajar bisa dilakukan dengan online atau daring. Medianya sangat banyak. Bisa dengan group WhatsApp, google form. Kemenag juga buat aplikasi. Namanya E-learning. Macam-macam. Dg aplikasi itu, pembelajaran tidak harus kumpul-kumpul atau tatap muka.

Perubahan lain. Contohnya selama ini guru bisa langsung datang ke kelas tanpa harus melakukan persiapan bahkan mengajar pun diisi dengan cerita. Sekarang semua guru pasti mikir. Kalo sampek tidak ada persiapan. Bagaimana respon orangtua. Sebab anak-anak sedang kumpul bersama orangtuanya.

Dan masih banyak lagi peeubahan-perubahan yang mau tidak mau, suka tidak suka kita harus menyesuaikan diri dengan perubahan tsb.