Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang Tahfidzul Qur'an bagi para orangtua.
Ada apa dengan Tahfidzul Qur'an?
Al Qur'an adalah mu'jizat yang Allah swt berikan kepada nabi Muhamamd saw. Sebuah kitab suci yang menjadi pedoman bagi para penganutnya.
Sejak diturunkannya, al-Qur'an langsung dihafal dan dicatat oleh para sahabat baik di kulit binatang, tulang dan lain sebagainya.
Dalam sebuah riwayat, al-Qur'an dihafalkan perlima ayat dan langsung diamalkan atau dipraktekkan. Sehingga al-Qur'an benar-benar meresap dalam semua sisi kepribadian para sahabat. Maka tak heran ketika Sayyidah Aisyah RA ditanya tentang akhlak Rasulullah. Beliau RA menjawab akhlak nabi saw adalah al-Qur'an. dalam bahasa sekarang disebut dengan al-Qur'an berjalan.
Sampai saat ini, al-Qur'an masih terjaga kemurniannya. Berbeda dengan hadits yang sudah banyak penyelewengan yang dilakukan oleh para munafikin dan orang-orang yang dengki dengan Islam. Allah swt sendiri yang menjamin dan menjaga kemurnian al-Qur'an.
إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون
Ayat di atas merupakan jaminan Allah swt. Jika diperhatikan, maka dalam ayat tersebut Allah swt tidak sendirian menjaga al-Qur'an. Melainkan ada unsur lain.
Kemu'jizatan a;-Qur'an tidak hanya terletak pada sisi kandungannya melainkan pada semua aspek. Termasuk aspek kebahasaannya. Jutaan manusia bahkan non muslim sekalipun bisa menghafal al-Qur'an secara keseluruhan. Mulai dari anak kecil sampai kakek nenek bisa menghafalnya. Mulai orang normal sampai dengan orang dengan keterbatasan fisik pun mampu menghafal al-Qur'an.
Sementara di sisi lain, masyarakat melihat banyaknya kekurangan pada sistem pendidikan yang sedang berjalan. Sehingga banyak lembaga pendidikan yang menwarkan program khusus al-Qur'an baik program membaca, menghafal maupun metode pembelajarannya.
Dari sini kemudian, orangtua berbondong-bondong menyekolahkan anak-anaknya ke lembaga pendidikan yang menawarkan program al-Qur'an.
Sejak diturunkannya, al-Qur'an langsung dihafal dan dicatat oleh para sahabat baik di kulit binatang, tulang dan lain sebagainya.
Dalam sebuah riwayat, al-Qur'an dihafalkan perlima ayat dan langsung diamalkan atau dipraktekkan. Sehingga al-Qur'an benar-benar meresap dalam semua sisi kepribadian para sahabat. Maka tak heran ketika Sayyidah Aisyah RA ditanya tentang akhlak Rasulullah. Beliau RA menjawab akhlak nabi saw adalah al-Qur'an. dalam bahasa sekarang disebut dengan al-Qur'an berjalan.
Sampai saat ini, al-Qur'an masih terjaga kemurniannya. Berbeda dengan hadits yang sudah banyak penyelewengan yang dilakukan oleh para munafikin dan orang-orang yang dengki dengan Islam. Allah swt sendiri yang menjamin dan menjaga kemurnian al-Qur'an.
إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون
Ayat di atas merupakan jaminan Allah swt. Jika diperhatikan, maka dalam ayat tersebut Allah swt tidak sendirian menjaga al-Qur'an. Melainkan ada unsur lain.
Kemu'jizatan a;-Qur'an tidak hanya terletak pada sisi kandungannya melainkan pada semua aspek. Termasuk aspek kebahasaannya. Jutaan manusia bahkan non muslim sekalipun bisa menghafal al-Qur'an secara keseluruhan. Mulai dari anak kecil sampai kakek nenek bisa menghafalnya. Mulai orang normal sampai dengan orang dengan keterbatasan fisik pun mampu menghafal al-Qur'an.
Sementara di sisi lain, masyarakat melihat banyaknya kekurangan pada sistem pendidikan yang sedang berjalan. Sehingga banyak lembaga pendidikan yang menwarkan program khusus al-Qur'an baik program membaca, menghafal maupun metode pembelajarannya.
Dari sini kemudian, orangtua berbondong-bondong menyekolahkan anak-anaknya ke lembaga pendidikan yang menawarkan program al-Qur'an.
Komentar