Pendahuluan
Organisasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari beberapa unsur sistem yang saling bekerja sama dalam rangka mencapai sebuah tujuan. Salah satu unsur organisasi adalah Man, yakni manusia atau dalam bahasa manajemen disebut dengan SDM atau personalia.
Unsur manusia merupakan unsur yang paling vital di antara sejumlah unsur yang ada. Sebab unsur inilah yang mengendalikan dan menjalankan pekerjaan yang sudah ditetapkan oleh organisasi. Oleh karena itu, perlu diperjelas apa saja yang harus dikerjakan oleh karyawan yakni uraian pekerjaan.
Pengertian Job Deskripsi
Job deskripsi adalah bahasa Inggris yang diindonesiakan atau bahasa serapan dari bahasa Inggris. kata job berarti pekerjaan. Sedangkan Description berarti rincian. Jadi job description adalah rincian pekerjaan. Bahasa lainnya adalah uraian pekerjaan atau daftar pekerjaan.
Desinisi lain dari job deskripsi adalah uraian pekerjaan yang harus dilakukan oleh seorang karyawan.
Pengertian Job Spesifikasi
Uraian tertulis tentang latar belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan dan kompetensi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan yang harus dimiliki sebelum mengisi jabatan tertentu sehingga berfungsi dengan efektif.
Pengertian Jabatan
Dalam sebuah organisasi atau institusi kita kenal istilah direktur, manajer, karyawan, dll. Dalam dunia pendidikan kita kenal istilah kepala sekolah, wakil kepala, wali kelas, guru, dsb. Semua itu merupakan sejumlah jabatan yang terdapat dalam sebuah organisasi atau institusi. Oleh karena itu, jabatan adalah posisi seseorang dalam sebuah organisasi yang menunjukkan besar kecilnya tanggungjawab, berat ringannya pekerjaan dan besar kecilnya kompensasi yang diterima dari perusahaan.
Definisi lain dari kata jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang pegawai dalam sebuah organisasi.
Macam-macam Jabatan
1. Jabatan Struktural
Jabatan struktural adalah jabatan yang secara tegas tercantum dalam struktur organisasi.
2. Jabatan Fungsional
Tujuan Job Deskripsi
Tujuan penyusunan job deskripsi adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan
2. Memberi ketegasan dan standar tugas yang harus dicapai oleh pemegang jabatan.
3. Menjadi dasar untuk menetapkan spesifikasi pekerjaan dan evaluasi pekerjaan bagi pemegang jabatan.
Fungsi Job Deskripsi
Fungsi Job Deskripsi adalah sebagai berikut :
1. Atasan
2. Pimpinan organisasi
3. Pemegang jabatan
4. Perekrut
5. Trainer
6. Perencana karir
7. Perencanaan dan pengembangan organisasi
8. Job evaluator
Prosedur Penyusunan Job Deskripsi
Analisis job
Sebelum menetapkan uraian kerja, pimpinan organisasi harus melakukan job analisis. Job analisis adalah kegiatan menentukan daftar pekerjaan yang harus dilakukan oleh seorang karyawan.
Analisis job menjadi sangat penting karena hal itu merupakan landasan bagi perusahaan untuk merekrut karyawan baru.
Jika sebuah organisasi tidak melakukan analisis job dan merekrut karyawan baru tanda adanya job deskripsi, maka organisasi akan terbebani secara finansial dan tidak adanya pekerjaan yang jelas bagi karyawan tersebut.
Jika pun dipaksakan merekrut tanpa melakukan job analisis terlebih dahulu dengan alasan "lakukan apa yang saya suruh", tentu saja hal tersebut tidak akan efisien dan efektif. Sebab pihak organisasi tidak ada landasan yang pasti untuk selalu memerintah sewaktu-waktu.
Oleh karena itu, sebelum merekrut karyawan baru, seharusnya pihak organisasi melakukan job analisis yang nantinya akan menghasilkan job deskripsi.
Pertimbangan penting dalam menyusun job deskripsi adalah
1. Kualifikasi pendidikan
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Pengalaman kerja
5. Dll
Analisis job menjadi sangat penting karena hal itu merupakan landasan bagi perusahaan untuk merekrut karyawan baru.
Jika sebuah organisasi tidak melakukan analisis job dan merekrut karyawan baru tanda adanya job deskripsi, maka organisasi akan terbebani secara finansial dan tidak adanya pekerjaan yang jelas bagi karyawan tersebut.
Jika pun dipaksakan merekrut tanpa melakukan job analisis terlebih dahulu dengan alasan "lakukan apa yang saya suruh", tentu saja hal tersebut tidak akan efisien dan efektif. Sebab pihak organisasi tidak ada landasan yang pasti untuk selalu memerintah sewaktu-waktu.
Oleh karena itu, sebelum merekrut karyawan baru, seharusnya pihak organisasi melakukan job analisis yang nantinya akan menghasilkan job deskripsi.
Pertimbangan penting dalam menyusun job deskripsi adalah
1. Kualifikasi pendidikan
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Pengalaman kerja
5. Dll
Pentingnya manajemen kinerja
Setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan itulah yang menjadi dasar untuk menetapkan rencana kerja. Tanpa tujuan yang jelas dan terukur akan sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Sebab dia tidak memiliki panduan dan arah kemana dia akan melangkah.
Oleh karena itu, dalam manajemen kinerja, hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah menyusun daftar kerja yang dihasilkan dari analisis kerja.
Setelah rencana kerja jelas, maka pekerjaan tersebut dilaksanakan. Nah, dalam pelaksanaan kerja, seorang atasan semisal supervisor melakukan monitoring dan supervisi untuk mengetahui dan melihat proses pelaksanaan pekerjaan oleh karyawan.
Di sinilah supervisor bisa menilai apakah karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan job deskripsi, sesuai dengan target, sesuai dengan target waktu, dan lain sebagainya.
Dari hasil monitoring dan supervisi itulah, seorang manajer menentukan nilai dari si karyawan. Apakah rendah, sedang atau memuaskan?. Dan tentunya setiap organisasi sudah pasti memiliki aturan atau standar kerja yang meliputi pekerjaan, kompensasi, bonus dan lain-lain. Penilaian tersebut akan merujuk kepada aturan yang ada. Sehingga yang mendapatkan nilai kurang mungkin akan diberi pelatihan. Demikian juga yang sedang. Adapun yang mendapatkan nilai atau predikat yang tinggi akan diberi reward oleh organisasi.
Dari sini kemudian menjadi jelas bahwa manajemen kinerja merupakan sesuatu yang sangat urgent dan penting dilakukan. Karena kelanjutannya akan sangat bergantung dari hasil perencanaan kinerja.
Oleh karena itu, dalam manajemen kinerja, hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah menyusun daftar kerja yang dihasilkan dari analisis kerja.
Setelah rencana kerja jelas, maka pekerjaan tersebut dilaksanakan. Nah, dalam pelaksanaan kerja, seorang atasan semisal supervisor melakukan monitoring dan supervisi untuk mengetahui dan melihat proses pelaksanaan pekerjaan oleh karyawan.
Di sinilah supervisor bisa menilai apakah karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan job deskripsi, sesuai dengan target, sesuai dengan target waktu, dan lain sebagainya.
Dari hasil monitoring dan supervisi itulah, seorang manajer menentukan nilai dari si karyawan. Apakah rendah, sedang atau memuaskan?. Dan tentunya setiap organisasi sudah pasti memiliki aturan atau standar kerja yang meliputi pekerjaan, kompensasi, bonus dan lain-lain. Penilaian tersebut akan merujuk kepada aturan yang ada. Sehingga yang mendapatkan nilai kurang mungkin akan diberi pelatihan. Demikian juga yang sedang. Adapun yang mendapatkan nilai atau predikat yang tinggi akan diberi reward oleh organisasi.
Dari sini kemudian menjadi jelas bahwa manajemen kinerja merupakan sesuatu yang sangat urgent dan penting dilakukan. Karena kelanjutannya akan sangat bergantung dari hasil perencanaan kinerja.
Kumpulan undang-undang dan Permen
Format Job Deskripsi
Dari beberapa buku dan referensi yang penulis baca memang belom ditemukan format baku job deskripsi khususnya di dunia pendidikan. Namun bukan berarti di dunia pendidikan tidak ada job deskripsi.
Jika mengacu kepada beberapa referensi, maka secara umum job deskripsi berisi hal-hal sebagai berikut :
- identitas pekerjaan
Identitas pekerjaan meliputi nama departemen, nama atasan, nama bawahan.
- Tujuan job deskripsi
Berisi penjelasan terkait jabatan atau posisi yang dikerjakan.
- Uraian Pekerjaan
- kualifikasi pendidikan
- keterangan waktu seperti H untuk harian, M untuk mingguan, B untuk bulanan, T untuk tahunan.
Contoh format job deskripsi
Lampirkan format di bawah ini
Penggunaan bahasa dalam job deskripsi
Dalam menyusun job deskripsi, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Di antaranya adalah penggunaan bahasa. Dalam menyusun job deskripsi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- menggunakan bahasa yang jelas dan singkat mengenai pekerjaan yang akan dilakukan oleh seorang karyawan
- mudah dipahami oleh si pembaca
Kumpulan job deskripsi lembaga pendidikan atau sekolah
Dari beberapa buku dan referensi yang penulis baca memang belom ditemukan format baku job deskripsi khususnya di dunia pendidikan. Namun bukan berarti di dunia pendidikan tidak ada job deskripsi.
Jika mengacu kepada beberapa referensi, maka secara umum job deskripsi berisi hal-hal sebagai berikut :
- identitas pekerjaan
Identitas pekerjaan meliputi nama departemen, nama atasan, nama bawahan.
- Tujuan job deskripsi
Berisi penjelasan terkait jabatan atau posisi yang dikerjakan.
- Uraian Pekerjaan
- kualifikasi pendidikan
- keterangan waktu seperti H untuk harian, M untuk mingguan, B untuk bulanan, T untuk tahunan.
Contoh format job deskripsi
Lampirkan format di bawah ini
Penggunaan bahasa dalam job deskripsi
Dalam menyusun job deskripsi, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Di antaranya adalah penggunaan bahasa. Dalam menyusun job deskripsi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- menggunakan bahasa yang jelas dan singkat mengenai pekerjaan yang akan dilakukan oleh seorang karyawan
- mudah dipahami oleh si pembaca
Kumpulan job deskripsi lembaga pendidikan atau sekolah
1. Kepala sekolah
2. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum
3. Wakil kepala bidang kesiswaan
4. Wakil kepala bidang sarpras
5. Wakil kepala bidang Humas
6. Kepala TU
7. Bendahara
8. Wali kelas
9. Guru
10. Operator sekolah
11. Pustakawan
12. Laboran
13. Tenaga kebersihan
14. Tenaga keamanan
15. Komite sekolah
16. Pengasuh
Format Penilaian Kinerja Guru
Sebagian kepala sekolah terkadang bingung bagaimana cara menilai kinerja pegawainya, apa saja yang harus dinilai, dan lain sebagainya. Yang pasti pimpinan sekolah menginginkan kebaikan dan kemajuan bagi sekolahnya, oleh karena itu, untuk memandu para kepala sekolah dalam menilai kinerja guru, di sini dilapirkan beberapa format yang bisa digunakan dalam menilai kinerja guru-gurunya.
1. Format Penilaian Kinerja Guru dalam Perencanaan Pembelajaran
Nama Guru :
Mata Pelajaran :
Pokok materi :
Kelas / Semester :
2. Format Penilaian Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran
3. Format Penilaian pelaksanaan Membuka dan Menutup Pembelajaran
4. Format Penilaian Pelaksanaan Variasi Stimulus Pembelajaran
5. Format Penilaian pelaksanaan keterampilan Bertanya
6. Format Penilaian memberikan Penguatan
Sebagian kepala sekolah terkadang bingung bagaimana cara menilai kinerja pegawainya, apa saja yang harus dinilai, dan lain sebagainya. Yang pasti pimpinan sekolah menginginkan kebaikan dan kemajuan bagi sekolahnya, oleh karena itu, untuk memandu para kepala sekolah dalam menilai kinerja guru, di sini dilapirkan beberapa format yang bisa digunakan dalam menilai kinerja guru-gurunya.
1. Format Penilaian Kinerja Guru dalam Perencanaan Pembelajaran
Nama Guru :
Mata Pelajaran :
Pokok materi :
Kelas / Semester :
2. Format Penilaian Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran
3. Format Penilaian pelaksanaan Membuka dan Menutup Pembelajaran
4. Format Penilaian Pelaksanaan Variasi Stimulus Pembelajaran
5. Format Penilaian pelaksanaan keterampilan Bertanya
6. Format Penilaian memberikan Penguatan
Komentar