Nabi kita, Muhammad Saw pernah berkata bahwa setiap kita adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita pimpin.
Satu kata kunci yang bisa disarikan dari hadits tersebut adalah tanggungjawab. Artinya kita siap untuk ditanya, diinterogasi bahkan disalahkan jika amanah memimpin yang dibebankan kepada kita tidak dijalankan dgn baik.
Memimpin diri sendiri saja sudah dimintai pertanggungjawaban. Apalagi memimpin sebuah lembaga, institusi atau organisasi, maka bertambah beratlah beban tanggungjawab yang harus diemban.
Dari sisi tanggungjawab saja sudah berat. Belom lagi ditambah dgn berbagai karakter bawahan yang "susah diatur dan diajak kerjasama". Belum lagi ditambah dengan keuangan organisasi yang kembang kempis. Tentu saja hal itu akan terasa semakin berat bagi seorang pemimpin.
Secara fisik, seorang pemimpin sama saja dengan orang lain. Secara waktu, sama saja memiliki 24 jam. Namun akan berbeda dari sisi tanggungjawab.
Di beberapa organisasi profit, naiknya jabatan menjadi sesuatu yang diidam-idamkan bahkan diusahakan meski dgn cara sikut sana sikut sini. Tapi ada juga organisasi yang ketika seseorang ditawari menjadi pemimpin, dia akan menolak. Karena paham bahwa tanggungjawabnya akan semakin berat.
Bersambung
Satu kata kunci yang bisa disarikan dari hadits tersebut adalah tanggungjawab. Artinya kita siap untuk ditanya, diinterogasi bahkan disalahkan jika amanah memimpin yang dibebankan kepada kita tidak dijalankan dgn baik.
Memimpin diri sendiri saja sudah dimintai pertanggungjawaban. Apalagi memimpin sebuah lembaga, institusi atau organisasi, maka bertambah beratlah beban tanggungjawab yang harus diemban.
Dari sisi tanggungjawab saja sudah berat. Belom lagi ditambah dgn berbagai karakter bawahan yang "susah diatur dan diajak kerjasama". Belum lagi ditambah dengan keuangan organisasi yang kembang kempis. Tentu saja hal itu akan terasa semakin berat bagi seorang pemimpin.
Secara fisik, seorang pemimpin sama saja dengan orang lain. Secara waktu, sama saja memiliki 24 jam. Namun akan berbeda dari sisi tanggungjawab.
Di beberapa organisasi profit, naiknya jabatan menjadi sesuatu yang diidam-idamkan bahkan diusahakan meski dgn cara sikut sana sikut sini. Tapi ada juga organisasi yang ketika seseorang ditawari menjadi pemimpin, dia akan menolak. Karena paham bahwa tanggungjawabnya akan semakin berat.
Bersambung