PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan kurikulum di sebuah lembaga pendidikan merupakan pekerjaan rutin yang dilakukan setiap menjelang akhir tahun pelajaran atau menjelang tahun ajaran baru. Pengembangan kurikulum bukan pekerjaan sederhana sebagaimana anggapan sebagian guru yang mengatakan bahwa pengembangan kurikulum sama dengan membagi jam mengajar. padahal kalau mau disederhanakan, pengembangan kurikulum terdiri dari sejumlah kegiatan yang wajib dilakukan oleh sekolah dan semua orang yang terlibat dalam sekolah tersebut.
Langkah-langkah pengembangan kurikulum
1. Merumuskan tujuan
Sederhananya guru harus tahu tujuan kurikulum yang akan diajarkan kepada peserta didiknya. Jika diurai, maka tujuan kurikulum ada 4 tingkatan, yaitu;
a. Tujuan pendidikan nasional
Tujuan pendidikan nasional adalah tujuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yang tertera dalam undang-undang sistem pendidikan nasional. artinya, dalam kegiatan pengembangan kurikulum pihak sekolah tidak perlu capek-capek merumuskan tujuan pendidikan ansionalnya, sebab tujuan pendidikan nasional merupakan tanggung jawab pemerintah pusat untuk merumuskannya.
b. Tujuan institusional / lembaga
Tujuan institusional atau lembaga adalah tujuan yang diinginkan oleh lembaga/sekolah atau yayasan. Nah, tujuan ini wajib mengacu ke tujuan pendidikan nasional. Biasanya tujuan lembaga ini dirumuskan dalam bentuk visi, misi dan tujuan lembaga itu sendiri.
c. Tujuan kurikuler
Tujuan kurikuler pada sebuah lembaga pendidikan atau sekolah terwujud dalam bentuk profil out put. Misal sekolah A mau mempunyai lulusan dengan kriteria seperti apa?
Contoh tujuan kurikuler : siswa mampu mengahafal al qur'an juz 30
Tujuan kurikuler biasanya dirumuskan bersama antara kepala sekolah dengan semua guru yang terdapat di sekolah tersebut. terkadang juga mengundang nara sumber untuk memberikan bimbingan dalam pengembangan kurikulum sekolah tersebut.
d. Tujuan instruksional
Nah, yang ini merupakan tugas guru. Tujuan instruksional ini merupakan penjabaran dari tujuan kurikuler atau profil out put sekolah. Di sinilah pentingnya guru mampu menjabarkan tujuan-tujuan kurikuler menjadi tujuan-tujuan yang lebih rinci.
Tujuan inilah yang menjadi titik fokus guru dalam setiap KBM sesuai dengan mata pelajaran yang menjadi tanggung jwabnya.
terkadang disinilah titik krusial seorang guru dimana guru sering merasa bahwa dia tidak berhasil mengajar siswanya. Padahal guru tersebut tidak paham dengan tujuan isntruksional tersebut. maka untuk itulah guru harus mampu menjabarkan tujuan kurikuler menjadi tujuan-tujuan yang lebih rinci yang disebut dengan tujuan instruksional
2. Menentukan isi/materi
Setelah tujuan dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan materi-materi yang akan diajarkan kepada peserta didik. Memang sebagian sudah ada dalam buku-buku teks. Jika mau sedikit lebih bagus, tentu saja guru harus mencari atau membuat sendiri materi yang akan diajarkan kepada peserta didiknya.
3. Menentukan metode dan strategi
Tujuan sudah dirumuskan. materi sudah ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan metode mengajarnya. metode apa yang akan digunakan oleh guru tersebut. Tentu saja tidak sama antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Tentu saja juga tidak sama antara guru yang satu dengan guru yang lainnya.
4. Cara mengevaluasi
Di sinilah titik penting dimana seorang guru akan mengatahui apakah tujuan instruksional sudah tercapai atau belum?
Di sini juga juga guru bisa mengetahui apakah materi yang disampaikan kepada peserta didiknya dipahami atau tidak?
Di sini juga guru bisa mengetahui apakah metode yang digunakan sudah benar atau perlu perbaikan?
Dan tentu saja, yang paling penting adalah alat evaluasinya juga harus benar. jangan sampe menvonis diri tidak berhasil tanpa mengecek alat evaluasi yang pas untuk siswanya.
selamat mencoba!
Pengembangan kurikulum di sebuah lembaga pendidikan merupakan pekerjaan rutin yang dilakukan setiap menjelang akhir tahun pelajaran atau menjelang tahun ajaran baru. Pengembangan kurikulum bukan pekerjaan sederhana sebagaimana anggapan sebagian guru yang mengatakan bahwa pengembangan kurikulum sama dengan membagi jam mengajar. padahal kalau mau disederhanakan, pengembangan kurikulum terdiri dari sejumlah kegiatan yang wajib dilakukan oleh sekolah dan semua orang yang terlibat dalam sekolah tersebut.
Langkah-langkah pengembangan kurikulum
1. Merumuskan tujuan
Sederhananya guru harus tahu tujuan kurikulum yang akan diajarkan kepada peserta didiknya. Jika diurai, maka tujuan kurikulum ada 4 tingkatan, yaitu;
a. Tujuan pendidikan nasional
Tujuan pendidikan nasional adalah tujuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yang tertera dalam undang-undang sistem pendidikan nasional. artinya, dalam kegiatan pengembangan kurikulum pihak sekolah tidak perlu capek-capek merumuskan tujuan pendidikan ansionalnya, sebab tujuan pendidikan nasional merupakan tanggung jawab pemerintah pusat untuk merumuskannya.
b. Tujuan institusional / lembaga
Tujuan institusional atau lembaga adalah tujuan yang diinginkan oleh lembaga/sekolah atau yayasan. Nah, tujuan ini wajib mengacu ke tujuan pendidikan nasional. Biasanya tujuan lembaga ini dirumuskan dalam bentuk visi, misi dan tujuan lembaga itu sendiri.
c. Tujuan kurikuler
Tujuan kurikuler pada sebuah lembaga pendidikan atau sekolah terwujud dalam bentuk profil out put. Misal sekolah A mau mempunyai lulusan dengan kriteria seperti apa?
Contoh tujuan kurikuler : siswa mampu mengahafal al qur'an juz 30
Tujuan kurikuler biasanya dirumuskan bersama antara kepala sekolah dengan semua guru yang terdapat di sekolah tersebut. terkadang juga mengundang nara sumber untuk memberikan bimbingan dalam pengembangan kurikulum sekolah tersebut.
d. Tujuan instruksional
Nah, yang ini merupakan tugas guru. Tujuan instruksional ini merupakan penjabaran dari tujuan kurikuler atau profil out put sekolah. Di sinilah pentingnya guru mampu menjabarkan tujuan-tujuan kurikuler menjadi tujuan-tujuan yang lebih rinci.
Tujuan inilah yang menjadi titik fokus guru dalam setiap KBM sesuai dengan mata pelajaran yang menjadi tanggung jwabnya.
terkadang disinilah titik krusial seorang guru dimana guru sering merasa bahwa dia tidak berhasil mengajar siswanya. Padahal guru tersebut tidak paham dengan tujuan isntruksional tersebut. maka untuk itulah guru harus mampu menjabarkan tujuan kurikuler menjadi tujuan-tujuan yang lebih rinci yang disebut dengan tujuan instruksional
2. Menentukan isi/materi
Setelah tujuan dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan materi-materi yang akan diajarkan kepada peserta didik. Memang sebagian sudah ada dalam buku-buku teks. Jika mau sedikit lebih bagus, tentu saja guru harus mencari atau membuat sendiri materi yang akan diajarkan kepada peserta didiknya.
3. Menentukan metode dan strategi
Tujuan sudah dirumuskan. materi sudah ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan metode mengajarnya. metode apa yang akan digunakan oleh guru tersebut. Tentu saja tidak sama antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Tentu saja juga tidak sama antara guru yang satu dengan guru yang lainnya.
4. Cara mengevaluasi
Di sinilah titik penting dimana seorang guru akan mengatahui apakah tujuan instruksional sudah tercapai atau belum?
Di sini juga juga guru bisa mengetahui apakah materi yang disampaikan kepada peserta didiknya dipahami atau tidak?
Di sini juga guru bisa mengetahui apakah metode yang digunakan sudah benar atau perlu perbaikan?
Dan tentu saja, yang paling penting adalah alat evaluasinya juga harus benar. jangan sampe menvonis diri tidak berhasil tanpa mengecek alat evaluasi yang pas untuk siswanya.
selamat mencoba!
Komentar