Langsung ke konten utama

Postingan

SIFAT AHLI SURGA DI DUNIA

Diantara sifat ahli surga yang nampak dalam kehidupan dunia adalah sebagai berikut 1. Iman kepada Allah 2. Mendirikan sholat 3. Menjauhi perkataan yang tidak berguna 4. Menunaikan zakat 5. Menjaga kemaluan 6. Takwa  7. Jujur 8. Bertaubat 9. Pemaaf 20. Dsb

HAK KEPADA SESAMA MUSLIM

جاءَ بيانُ حقوق المسلمِ على أخيه المسلم في صحيحِ السّنة النبوية الشّريفة، إذ جاءَ في صحيح مسلم قول رسول الله -صلّى الله عليه وسلّم-: (حَقُّ المُسْلِمِ علَى المُسْلِمِ سِتٌّ قيلَ: ما هُنَّ يا رَسولَ اللهِ؟ قالَ: إذا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عليه، وإذا دَعاكَ فأجِبْهُ، وإذا اسْتَنْصَحَكَ فانْصَحْ له، وإذا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَسَمِّتْهُ، وإذا مَرِضَ فَعُدْهُ وإذا ماتَ فاتَّبِعْهُ)

BERLOMBA-LOMBA MERAIH SURGA

Mendengar kata surga pasti yang terbayang adalah hal-hal yang menyenangkan, membahagiakan dan sebagainya. Sebaliknya mendengar kata neraka yang terbayang adalah kesakitan, penderitaan dan kengerian dan sebagainya.  Sangat sering kita mendengar dua kata tersebut. Di video kajian, di majlis taklim, di sekolah, di pesantren, sering kita mendengarnya dari temen kita, guru kita, orangtua kita dan lainnya.  Lebih lebih pastinya kita menginginkan surga dan tidak mau masuk neraka. Insha Allah semua sepakat dengan kesimpulan ini. Kecuali orang-orang yang benar-benar sudah tertutup hatinya hingga berani menyatakan diri siap masuk neraka dg segala pemderitaannya.  Kalau kita masih punya keinginan masuk surga, maka ini sudah modal awal. Sudah punya keinginan. Tinggal bagaimana caranya mendapatkan surga.  Banyak sekali ayat yang menjelaskan faktor apa saja yg bisa membuat kita mendapatkan surga atau neraka. Banyak sekali faktornya. Di sini akan kita urai dan pelajari faktor-faktor terse

MURU'AH SEORANG MUSLIM

Tahukah kita apa makna kata muru'ah? Kata ini satu akar dengan kata mar'atun yang bermakna perempuan dan mir'atun yang bermakna cermin.  Jadi apa makna kata muru'ah?  Kata ini mungkin tidak asing lagi ditelinga kita, karena sifat  muruah  adalah perhiasan diri dan pesona dalam kegundahan. Menurut KBBI kata muru'ah bermakna kehormatan diri, harga  dan nama baik.  Secara bahasa kata muru'ah berasal dari kata mar'u yang bermakna manusia atau orang.  Menurut Ibnu Qayim bahwa muru’ah berlaku pada perkataan, perbuatan, dan niat setiap orang. Orang yang dapat memelihara perkataan, perbuatan, dan niatnya, sehingga senantiasa berjalan sesuai dengan tuntutan agama, disebut orang yang memiliki muru’ah. Para Ahli  Hikmah  memberikan definisi, bahwa bentuk dari sifat  muruah  adalah sabar menghadapi ujian, mensyukuri nikmat yang diberikan, dan mampu memaafkan kesalahan orang lain. Hasan al-Bashri pernah suatu ketika ditanya tentang  muruah , beliau menjawab: 

HILANGNYA RASA MALU

Malu merupakan salah satu sifat terpuji yang bisa mengendalikan orang yang memilikinya dari perbuatan-perbuatan yang tidak sepatutnya dilakukan. Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, الْحَيَاءُ لَا يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ “Rasa malu itu hanya mendatangkan kebaikan.”  (HR. Bukhari dan Muslim dari ‘Imron bin Hushain) قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَيَاءُ خَيْرٌ كُلُّهُ قَالَ أَوْ قَالَ الْحَيَاءُ كُلُّهُ خَيْرٌ Rasulullah bersabda,  “Rasa malu adalah kebaikan seluruhnya atau rasa malu seluruhnya adalah kebaikan.”  (HR. Muslim) Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,  “Iman itu terdiri dari 70 sekian atau 60 sekian cabang. Cabang iman yang paling utama adalah ucapan la ilaha illalloh. Sedangkan cabang iman yang terendah adalah menyingkirkan gangguan dari tempat berlalu lalang.  Rasa malu adalah bagian dari iman .”  (HR. Bukhari dan Muslim) Suatu ketika Nabi menjumpai seorang yang sedang mencela saudaranya karena dia sangat pemalu, Nabi lantas bersabda

MALU SEBAGIAN DARI IMAN

ان الحياء شعبة من شعب الايمان ولقد حث عليها رسولنا الكريم وذكرت بأحاديث عده ومن هذه الاحاديث التي ذكرفيها الحياء هي : عن أبي مسعود عقبة بن عمرو الانصاري البدري رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه واله:(إن ممَأ أدرك الناس من كلام النبوة الاولى : إذا لم تستح فاصنع ما شئت ) رواه البخاري. عن النبي صلى الله عليه و اله قال:(إذا أبغض الله عبدا نزع منه الحياء , فإذا نزع منه الحياء لم تلقه إلا بغيضا مبغضا , فإذا نزع منه الأمانة نزع منه الرحمة , و إذا نزع منه الرحمة نزع منه ربقة الاسلام فإذا نزع منه ربقة الاسلام لم تلقه إلا شيطانا مريدا) إن الله إذا أراد بعبد هلاكا نزع منه الحياء فإذا نزع منه الحياء لم تلقه إلا مقيتا ممقتا فإذا كان مقيتا ممقتا نزع منه الأمانة فلم تلقه إلا خائنا مخونا فإذا كان خائنا مخونا نزع منه الرحمة فلم تلقه إلا فظا غليظا فإذا كان فظا غليظا نزع منه ربقة الإيمان من عنقه فإذا نزع ربقة الإيمان من عنقه لم تلقه إلا شيطانا لعينا ملعنا و عن ابن عباس قال : الحياء و الإيمان في قرن , فإذا نزع الحياء تبعه الأخر .و قد جعل النبي عليه الصلاة والسلام) الحياء من الإيمان ( كما في ا

HELLO FUTURE

Sambutan Nafiah Assalamu'alaikum wr wb Segala puji bagi Allah SWT Rabb semesta alam. Sholawat dan salam untuk baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga yaumil akhir.  Setiap manusia diberi waktu yang sama oleh Allah SWT. 24 jam dalam sehari semalam. Demikian juga manusia akan selalu mengerjakan sesuatu mengacu kepada waktu-waktu tertentu. Seperti sholat dhuhur di waktu siang hari. Sholat ashar di sore hari. Sholat maghrib dan isyak di malam hari. Dan sholat shubuh di pagi hari.  Waktu adalah modal terbesar manusia dalam kehidupan ini. Kapan saja dan dimana saja manusia akan terikat dengan waktu. Sampai-sampai Allah SWT bersumpah dalam banyak ayat-Nya seperti " Demi Waktu Dhuha", "Demi Masa", " Demi Waktu Fajar", dan lain sebagainya. Semua itu menunjukkan akan urgensi waktu.  Waktu tidak bisa diputar mundur. Dia akan terus maju tanpa peduli kita gagal atau sukses, tanpa peduli kita sehat atau sakit, tanpa peduli kit